Musisi Wiki
Advertisement
Eha Sukmawati
Latar belakang
Lahir 20 Mei 1965 (umur 58)
Berkas:Flag of Indonesia.svg Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia
Jenis Musik Templat:Flatlist
Pekerjaan Templat:Flatlist
Instrumen Templat:Flatlist
Tahun aktif 1986–sekarang
Pasangan Ardi Hafiz
Anak Raka Daniswara Radhika (Lahir 20 Desember 1994)
Diva Victoria Salsabila Syahirah (Lahir 22 November 1996)
Karim Muhammad Arhan Rosadi (Lahir
Orang tua Mohammad Yusuf
Hendarsah Sumarni

Eha Sukmawati (lahir di Pasuruan, 20 Mei 1965; umur 58 tahun) adalah seorang musisi musik klasik dan pengusaha berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan seorang adik kembar dari penyanyi klasik Indah Listyomurni yang merupakan salah satu penyanyi paling sukses sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an. Ia juga telah mencetak beragam karya yang berhasil mengorbitkan banyak penyanyi dan grup musik. Eha dikenal sebagai tokoh yang kontroversial dan sering memancing pro dan kontra. Ia juga dikenal sebagai musisi dengan eksperimentasi musik dan lirik puitis yang mengutip kata-kata mutiara dari pujangga terkenal.

Kehidupan Awal[]

Lahir di Pasuruan pada tanggal 20 Mei 1965, Eha Sukmawati adalah anak kedua dari dua bersaudara kembar dari pernikahan Mohammad Yusuf bin Suyadi yang merupakan seorang pemain Double Bass, Cello, Viola dan Biola berdarah Jawa, asal Semarang – Jawa Tengah dengan Hendarsah Sumarni binti Wilaga Sukma yang merupakan seorang pemain Piano berdarah Sunda, asal Tasikmalaya – Jawa Barat yang tinggal di Tretes Pasuruan ini sudah pandai bernyanyi sejak 10 tahun. Ayah Eha membelikannya keyboard ketika ia masih muda dan membayar untuk les musik, sangat membujuk dia dan berharap bahwa Dhani akan unggul dalam hal musik klasik. Dia sangat terpengaruh oleh pianis klasik Austria Franz Schubert.

Perjalanan Karier[]

Mey Chan[]

Bakat musik Eha mulai bergejolak saat duduk di bangku SMA Negeri 1 Prigen. Eha kemudian berkenalan dengan Ahmad Dhani, Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso yang merupakan personil pendukung untuk kakak kembarnya, Mey Chan. kemudian Eha menjadi produser lagu-lagu dalam seluruh album penyanyi Mey Chan pada tahun 1986. Akhirnya Dhani kembali ke jalur musik klasik dan mengibarkan bendera Mey Chan dengan tambahan Ari Lasso sebagai vokal latar untuk mendukung kakak kembarnya.

Karena tidak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun 1991 Eha Sukmawati hijrah ke Jakarta untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Mey Chan. Dengan modal seadanya, Eha menginjak rimba ibukota, gentayangan dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Setelah sempat ditolak sejumlah label, akhirnya dhani dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records. Usaha Eha tidak sia-sia, album perdana Mey Chan (1991) sukses besar dengan melejitnya sejumlah hits seperti ”Bunga Flamboyan” dan ”Tiada Maaf bagimu”. Album ini tercatat sebagai album terlaris 1992 dan Mey Chan dianugerahi sebagai pendatang baru terbaik. Sukses Mey Chan berlanjut di album-album berikutnya. Hingga saat ini tak kurang dari sebelas album yang telah diproduseri Eha bersama Mey Chan, yaitu Mey Chan (1991), Biarlah Sendiri (1994), Rindu Bertemu Rindu (1995), Pandawa Sembilan (1997), The Best of Mey Chan (1999), Bintang Sembilan (2000), Untuk Apa (2002), Hanya Satu (2004), Kesultanan Cinta (2005), dan Demokrasi Cinta (2006). Meski telah beberapa kali mengalami pergantian personel pendukung, sampai saat ini Mey Chan masih tetap eksis di blantika musik Indonesia.

Kehidupan Pribadi[]

Eha yang menganut agama Islam menikah dengan Ardi Hafiz pada tahun 1991 silam. Setelah menikah dengan Ardi Hafiz pada tahun 1991, Indah memutuskan untuk menggunakan jilbab. Tak tanggung, Eha bahkan berani untuk menggunakan jilbab syar'i yang membuat banyak orang terkagum-kagum dan tergila-gila melihatnya. Kini mereka dikaruniai dua orang anak laki-laki yang diberi nama yang cukup unik. Anak pertama mereka Raka Daniswara Radhika (Raka) lahir pada 20 Desember 1994. Anak Kedua mereka Reza Prabowo (Reza) lahir pada 22 November 1996. disusul oleh anak ketiga mereka Dewi Sabrina (Dewi) lahir pada 24 Januari 2001. Selain telah mengorbitkan banyak penyanyi Eha adalah seorang produser album yang sangat hebat.


Diskografi[]

  • Mey Chan (1991) sebagai produser
  • Biarlah Sendiri (1994) sebagai produser
  • Rindu Bertemu Rindu (1995) sebagai produser
  • Pandawa Sembilan (1997) sebagai produser
  • The Best of Mey Chan (1999) sebagai produser
  • Bintang Sembilan (2000) sebagai produser
  • Untuk Apa (2002) sebagai produser
  • Hanya Satu (2004) sebagai produser
  • Kesultanan Cinta (2005) sebagai produser
  • Demokrasi Cinta (2006) sebagai produser
Advertisement